REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengakui setelah meninjau langsung kali Cisadane maka rencana sodetan tidak mungkin dilakukan.
“Kalau sodetan nantinya berguna, akan saya teruskan, tapi kalau sudah lihat ke lapangan begini ada keresahan di masyarakat. Saya berpikirnya lebih baik normalisasi kali Cisadane saja,” paparnya.
Jokowi mengatakan kewenangan normalisasi Cisadane bukan kewenangan Pemprov DKI. Namun merupakan kewenangan pemerintah pusat. Begitupula terkait rencana sodetan kali Ciliwung – Cisadane.
Ia meninjau langsung kali Cisadane untuk melihat kondisi kali serta melakukan koordinasi dengan Pemprov Banten, Pemkot Tangerang, dan Pemkab Tangerang.
Saat mengunjungi Cisadane, Jokowi disambut dengan sejumlah spanduk berisikan penolakan sodetan Kali Cisadane yang bertebaran di berbagai titik di Kota Tangerang. Spanduk terbanyak berada di kawasan Bendungan Pasar Baru-Cisadane atau Pintu Air 10, Kota Tangerang, Sabtu (25/1).
Spanduk berbagai ukuran terlihat di beberapa jalan di sepanjang Kota Tangerang. Spanduk ada yang dipasang di pagar pembatas taman maupun pagar rangka jembatan. Spanduk mulai berukuran dua meter hingga lima meter mewarnai kawasang kota tersebut.