Ahad 26 Jan 2014 00:17 WIB

Banjir di Kudus, 13 Ribu Jiwa Mengungsi

Rep: Amri Amrullah/ Red: Nidia Zuraya
Sejumlah pengguna jalan terjebak banjir di Jalur Pantura Kudus-Pati, Jati, Kudus, Jateng, Selasa (21/1). Untuk kendaraan pribadi jalur Pantura Kudus-Pati dialihkan melalui Jepara dan Demak akibat jalan di sejumlah titik tergenang banjir setinggi 20-100 cm
Foto: Antara
Sejumlah pengguna jalan terjebak banjir di Jalur Pantura Kudus-Pati, Jati, Kudus, Jateng, Selasa (21/1). Untuk kendaraan pribadi jalur Pantura Kudus-Pati dialihkan melalui Jepara dan Demak akibat jalan di sejumlah titik tergenang banjir setinggi 20-100 cm

REPUBLIKA.CO.ID, KUDUS -- Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengungkapkan, akibat banjir di wilayah Kudus, Jawa Tengah setidaknya saat ini jumlah pengungsi akibat kediamannya terendam banjir mencapai 13.909 jiwa. Para pengungsi tersebut tersebar di 49 titik.

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, Sabtu (25/1) malam,longsor sebelumnya terjadi di Kabupaten Kudus di Perbukitan Dukuh Kembangan, Desa Menawan, Kecamatan Gebog. Akibat longsor tersebut menewaskan 12 orang dan dua orang dinyatakan hilang.

Sedangkan untuk update banjir di wilayah lain di Jawa Tengah, di Kabupaten Jepara, BNPB mencatat setidaknya terdapat 32.581 jiwa mengungsi. Di Kabupaten Demak banjir yang merendam enam desa membuat 5.198 jiwa mengungsi, dan banjir di Kabupaten Pati terdapat 14.559 jiwa mengungsi di posko pengungsian kantor BPBD setempat.

Untuk penanganan sementara, jelas Sutopo, BPBD Provinsi Jawa Tengah telah membuka posko dan melakukan pendataan terhadap Kabupaten dan Kota yg terkena bencana banjir serta tanah longsor. Pihaknya pun telah memberikan bantuan logistik dan perahu karet kepada BPBD Kabupaten yg terkena bencana. "BNPB telah mengirimkan Tim melakukan kaji cepat dan memberikan bantuan Rp  400 juta kepada BPBD Provinsi Jawa Tengah," ujar Sutopo.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement