Senin 27 Jan 2014 11:58 WIB

PPATK: Jelang Pemilu Transaksi Mencurigakan Parpol Naik 25 Persen

Red: Taufik Rachman
PPATK (ilustrasi)
PPATK (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan M Yusuf mengatakan transaksi mencurigakan di partai politik meningkat 20-25 persen menjelang pelaksanaan pemilu.

"Kami masih mengkaji, yang jelas tren transaksi mencurigakan meningkat satu tahun sebelum tahun 'H', pada saat tahun 'H' dan satu tahun setelah itu meningkat," kata M Yusuf di Gedung DPR, Jakarta, Senin.

Yusuf tidak bisa menjelaskan mengenai pola transaksi mencurigakan tersebut karena takut tidak bisa menindak lanjutinya. Namun, dia mengatakan transaksi mencurigakan meningkat menjelang pemilu sehingga nampak relasinya.

"Saya tidak bisa berbicara rinci karena kami masih mengkaji dan kami takut kalau nanti bocor tidak bisa ditindak lanjuti," ujarnya.