REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI - Hingga Rabu (29/1) tadi malam, tim DRM PKPU, lembaga kemanusiaan nasional dan Brigif Linud 17 Kostrad mengevakuasi korban banjir di perumahan IKIP dan Bumi Nasio Indah di Jatiasih, Bekasi Jawa Barat.
Sebanyak 32 personel menyisir kawasan banjir dengan menggunakan enam unit perahu karet. "Sejak pagi hari seluruh anggota tim di Bekasi ini membantu korban banjir. Awalnya mereka melakukan aksi bersih-bersih masjid dan sekolah di Cililitan Kecil," kata Manager Humas PKPU Sukismo, Kamis (30/1).
Di saat bersamaan, banjir juga terjadi di kawasan lainnya. Mereka langsung terjun ke lokasi bencana itu untuk membantu evakuasi para korban. Mereka dibagi dalam tiga regu. Hal ini karena banyak informasi yang masuk ke data centre PKPU yang meminta bantuan.
Tim rescue pertama menggunakan kendaraan Toyota Hiluk dengan dua perahu karet, melakukan evakuasi di Mampang. Mereka berkekuatan delapan orang di bawah koordinator Suharjoni.
Tim rescue kedua menggunakan mobil Land Rover menggunakan dua buah perahu, berkekuatan empat orang tim rescue PKPU dan enam orang personil dari Brigif Linud 17 Kostrad, di bawah koordinator Eko Sulistiyo menuju Bangka dan Pondok karya di Jakarta Selatan.
Sedang tim rescue ketiga, meggunakan truk tronton Brigif Linud 17 Kostrad dgn 2 perahu, berkekuatan 14 personil, di bawah Komandan Kapten Inf. Jhonny menuju Cipinang Melayu Kalimalan Jakarta Timur. Usai melakukan evakuasi di ketiga tempat itu, seluruh tim ditarik ke Bekasi untuk melakukan evakuasi korban lainnya.
"Tidak hanya mengevakuasi korban banjir saja, tim yang diturunkan juga membantu mendistribusikan makanan yang ditujukan bagi korban hingga kemarin petang," kata Sukismo.
Terkait keterlibatan TNI dalam kegiatan ini, Kapten Inf Jhonny menyatakan ini sebagai wujud kemitraan TNI dan PKPU sebagai lembaga sosial untuk upaya membantu korban banjit di Jabodetabek.