REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepolisian Resor Metro (Polrestro) Jakarta Timur sudah mengantongi identitas pelaku yang diduga membunuh wanita bernama Feby Lorita yang jasadnya ditemukan di bagasi mobil Nissan March putih bernomor polisi F 1356 KA di daerah Pondok Kopi.
"Sudah ada orang yang kami duga sebagai pelaku. Saat ini anggota sedang menyebar untuk mencari orang tersebut," kata Kepala Polrestro Jakarta Timur, Komisaris Besar Polisi Mulyadi, di Jakarta, Kamis.
Mulyadi belum bisa menjelaskan hubungan antara Feby dengan pelaku termasuk motif pembunuhan tersebut. Namun, penyidik kepolisian menduga Feby dan pelaku memiliki kedekatan berdasarkan keterangan dari sejumlah saksi.
Ia menyatakan polisi telah memeriksa pihak keluarga Feby seperti kakak dan mantan suami korban guna mengumpulkan informasi dan menyelidiki kasus pembunuhan itu.
Berdasarkan informasi, Feby sempat bercerita kepada kakak kandung korban terkait seseorang yang kecewa terhadap korban.
Kepala Unit Reserse Kriminal Polsek Duren Sawit, Ajun Komisaris Chalid Thayib, menambahkan dugaan kedekatan korban dengan pelaku belum dapat disimpulkan karena terdapat beberapa kemungkinan hubungan seperti bisnis atau asmara.
Aparat kepolisian memastikan jasad korban wanita di bagasi mobil itu adalah Feby Lorita berdasarkan keterangan suami korban Hendrik Sulaiman karena terdapat ciri khusus berupa tato di punggung bagian atas.
Penemuan mayat itu berawal saat saksi Anang melihat mobil Nissan berwarna putih parkir di Jalan Pondok Kopi Ujung, Pondok Kopi RT03/04 Duren Sawit, Jakarta Timur, pada Sabtu (25/1).
Pada Selasa (28/1) sekitar pukul 08.00 WIB, saksi Anang curiga dengan keberadaan mobil tersebut. Dia memeriksa mobil tersebut dan ternyata mengeluarkan binatang belatung dari bagian bagasi.