REPUBLIKA.CO.ID, CILACAP--Seorang peziarah asal Indramayu, Jawa Barat, dilaporkan terseret arus Sungai Srandil, Cilacap, Jawa Tengah, hingga akhirnya hilang di laut lepas.
"Berdasarkan laporan yang kami terima dari teman-teman Balawisata Widarapayung, korban bernama Iis Haryadi (18), jenis kelamin laki-laki, warga Desa Tenanjar RT 10 RW 02,
Kecamatan Kertasemaya, Indramayu," kata Koordinator Badan "Search and Rescue" Nasional (Basarnas) Pos SAR Cilacap, Tri Joko Priyono, di Cilacap, Jumat sore.
Menurut dia, pihaknya telah menerjunkan personel ke lokasi kejadian guna melakukan pencarian terhadap korban.
Saat dihubungi melalui saluran telepon, salah seorang anggota Balawisata Widarapayung, Nana mengatakan bahwa korban yang kebetulan bekerja di Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Cilacap dilaporkan tenggelam di Pantai Sodong, Desa Karangbenda, Kecamatan Adipala, Cilacap, sekitar pukul 10.00 WIB.
"Saat itu, korban bersama rombongan peziarah asal Indramayu yang berjumlah 21 orang baru saja berziarah di salah satu goa di Gunung Srandil," katanya.
Akan tetapi saat menyeberang di "bedangan" (bagian yang dangkal di dekat muara, red.) Sungai Srandil, kata dia, tiba-tiba datang arus yang cukup kuat dari arah Pantai Sodong.
Menurut dia, korban pun terseret arus sejauh 1 kilometer menuju Pantai Sodong hingga akhirnya hilang di laut lepas.
Ia mengatakan bahwa upaya pencarian korban melibatkan Basarnas Pos SAR Cilacap, Balawisata Widarapayung, dan nelayan setempat. "Namun saat ini, upaya pencarian dihentikan untuk sementara karena turun hujan," katanya.