REPUBLIKA.CO.ID, TAIJI -- Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Sea Shepherd, yang dikenal dalam kegiatan anti-penangkapan ikan pausnya, mengatakan bahwa dari sekitar 250 lumba-lumba yang berhasil ditangkap, para nelayan memilih 52 ekor untuk ditangkap dalam keadaan hidup dan dijual ke akuarium dan pelanggan lainnya. Termasuk jenis langka lumba-lumba albino.
Menurut aktivis Sea Shepherd, dari sekitar 250 lumba-lumba yang berhasil ditangkap, para nelayan memilih 52 ekor untuk ditangkap dalam keadaan hidup dan dijual ke toko akuarium dan pelanggan lainnya. Termasuk jenis lumba-lumba albino yang langka.