REPUBLIKA.CO.ID, MILAN -- Kekalahan Inter Milan 1-3 dari Juventus membuat petinggi klub jengah. Mereka merasa perlu untuk mengevaluasi kinerja pelatih Walter Mazzarri.
Hal itu jelas tidak mengagetkan. Pasalnya, selama 2014, La Beneamata seolah lupa cara meraih kemenangan. Dari enam laga terakhir, Rodrigo Palacio dan kawan-kawan hanya dua kali seri dan menelan empat kali kalah. Salah satu kekalahan dari Udinese, 1-0 membuat Inter tersingkir dari Coppa Italia.
Rentetan hasil buruk itu tentu saja membuat posisi Mazzarri terancan. Mantan juru taktik Napoli tersebut berada diambang pemecatan. Sangat mungkin, Mazzarri benar-benar kehilangan jabatannya kalau gagal mengantarkan anak asuhnya menundukkan Sassuolo di Giuseppe Meazza, Ahad (9/2).
Namun, Sky Sport Italia, Selasa (4/2), melaporkan bahwa Mazzarri akan dipecat secepatnya, tidak perlu menunggu laga selanjutnya. Dengan begitu, diharapkan prestasi I Nerazzurri yang terus menurun bisa kembali ke jalur sebenarnya seperti pada awal musim ini. Namun, tentu saja semua keputusan itu tetap menunggu kebijakan Presiden Erick Thohir.
Hanya saja, La Gazzetta dello Sport mempublikasikan bahwa Erick tidak akan memecat Mazzarri sekarang. Pengusaha Indonesia tersebut akan memberi kesempatan Mazzarri hingga Mei nanti. Setelah itu, dilakukan evaluasi dan diputuskan nasibnya.