REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa DPRD Jawa Timur memastikan pelantikan Gubernur Soekarwo dan Wakil Gubernur Saifullah Yusuf oleh Menteri Dalam Negeri tetap dilaksanakan pada 12 Februari 2014 dan tidak ada penundaan jadwal.
"Badan Musyawarah DPRD Jatim telah menetapkan pelantikan 12 Februari. Persiapan sudah dilakukan secara matang. Jadi tidak benar kalau ada rumor jadwal pelantikan Gubernur Jatim diundur," ujar Ketua DPW PKB Jatim, Abdul Halim Iskandar, ketika dikonfirmasi wartawan, Kamis.
Wakil Ketua DPRD Jatim itu juga mengatakan, sejumlah persiapan pelantikan telah dilakukan kebutuhan semuanya, termasuk koordinasi dengan sejumlah pihak, seperti Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi, Panglima TNI Jenderal Moeldoko, Gubernur se-Jawa dan Bali, serta Bupati/Wali Kota se-Jatim.
"Siapa-siapa yang akan diundang sudah didata secara lengkap, sehingga tidak mungkin akan ada penundaan, apalagi digagalkan. Tinggal pelaksanaannya saja," kata pria yang juga menjabat Wakil Ketua Banmus DPRD Jatim tersebut.
Hal senada disampaikan Anggota Banmus DPRD Jatim, Achmad Iskandar juga menolak adanya rumor pembatalan pelantikan tersebut. Menurut dia, dalam rapat Banmus sudah disepakati dan ditetapkan jadwal pelantikan.
"Saya heran, kok masih ada orang-orang yang berkeinginan Jatim tidak kondusif. Tapi apapun namanya ya seperti inilah demokrasi. Namun terlepas dari itu semua, yang jelas Banmus sudah menyepakati jadwal pelantikan Gubernur Jatim," katanya.
Ketua Fraksi Partai Demokrat tersebut menegaskan bahwa pelantikan Gubernur-Wakil Gubernur Jatim ini sudah final. Artinya, baik MK maupun MA terkait tudingan penggunaan dana hibah yang dilakukan oleh pasangan "incumbent" tidak dapat dibuktikan seperti yang dituduhkan pihak Khofifah-Herman.
Dengan demikian, keputusan MK sudah final, mengikat dan tidak bisa diganggu gugat. Untuk itulah, anggota Komisi E itu meminta semua pihak untuk legawa dan menerimanya.
"Pilkada Jatim sudah selesai. Mari semua pihak bersatu membangun Jatim yang baik dan sejahtera," kata politisi asal Madura tersebut.
Selain mengundang dari kalangan pemerintahan se-Jatim, sejumlah ketua partai politik juga akan diundang, baik partai pengusung dan pendukung pasangan Soekarwo-Saifullah Yusuf, maupun pengusung pasangan peserta Pilkada Jatim lainnya.
Ketua DPD Partai Golkar Jatim, Zainudin Amali, mengaku akan datang jika diundang. Sebagai salah satu partai pengusung, pihaknya berharap kepemimpinan Soekarwo-Saifullah Yusuf untuk periode kedua selama lima tahun ke depan bisa lebih baik dan semakin menyejahterakan rakyat.
"Evaluasi selama lima tahun lalu sudah dikantongi oleh Soekarwo dan wakilnya. Kami yakin gubernur ke depan mampu berbuat lebih dan membuat masyarakat Jatim lebih sejahtera," katanya.