REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Pol Sutarman menyangkal pengangkatan Kepala Korps Brimob baru Brigjen Pol Robby Kaligis menggantikan Irjen Pol M Rum Murkal karena rekan di Akademi Kepolisan angakatan 1981.
"Dari aspek integritas dan profesionalitas, bukan karena 81," kata Sutarman usai melantik sejumlah petinggi Polri dalam serah terima jabatan di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (7/2).
Sutarman menjelaskan pertimbangan menunjuk Brigjen Pol Robby Kaligis, yakni karena pengalamannya bertugas di Korps Brimob. "Robby itu sejak masa lulus dari Akpol dia langsung bertugas di Brimob, Brimob dan Brimob, memang punya kedekatan dengan anggota brimob. Istilahnya, kalau keluar sebentar dari Brimob dia masuk lagi, mungkin kalau dihitung masa kerjanya itu berapa persen ada di Brimob," paparnya.
Jenderal bintang empat itu juga mengatakan salah satu pertimbangan pengangkatan Robby karena ia masih dinilai muda. "Regenerasi akan terus berjalan yang pensiun memang harus diganti melalui Dewan Jabatan dan Kepangkatan Tinggi (Wanjakti). Kita menunjuk Pak Robby karena masih muda, dia kelahiran tahun 1958 meskipun angkatan 81, bukan karena angkatan," katanya.
Irjen Pol M Rum Murkal dimutasi menjadi Staf Ahli Sosial Ekonomi (Sahlisosek) Kapolri, meskipun masa pensiunnya masih panjang karena jika dibandingkan dengan Sutarman dan Robby, Rum lebih muda dari sisi angkatan di Akpol, yakni 1984. Selain itu Rum Murkal dan Robby Kaligis, Sutarman juga melantik Irjen Pol Rudiard Manalasak Linggom Tampubolon menjadi Koordinator Staf Ahli (Korsahli) yang sebelumnya menjabat sebagai Staf Ahli Sosial Ekonomi (Sahlisosek) Kapolri, Brigjen Pol Jimmy Palmer Sinaga menjadi Kapolda Sulawesi Utara yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Program Sarjana Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian, Lembaga Pendidikan Polri.
Dalam sambutannya, Sutarman berpesan para personel itu mampu menghadapi perkembangan dan tantangan ke depan. "Melalui proses penyegaran ini diharapkan mampu menjaga kemampuannya dalam menghadapi keamanan lingkungan yang semakin dinamis dan kompleks," katanya.
Sutarman memerintahkan para anggota Polri yang telah dilantik untuk mampu melaksanakan tugasnya dan membina kepada personel apabila dihadapkan pada tugas-tugas dan tantangan yang kian meningkat. "Harus mampu membina personel Polri baik dalam rangka tour off duty (pergantian jabatan) maupun 'tour off area' (pergantian daerah kerja), sehingga bisa memimpin organisasi yang baik," katanya.