Jumat 07 Feb 2014 20:42 WIB

Aksi Unjuk Rasa Landa Libya

Peta Benghazi, Libya.
Foto: Aljazeera
Peta Benghazi, Libya.

REPUBLIKA.CO.ID, TRIPOLI -- Pasukan keamanan menghadapi unjuk rasa pada Jumat terhadap peralihan politik berlarut-larut sejak Muammar Gaddafi digulingkan di tengah-tengah kekhawatiran kekerasan setelah kelompok bersenjata menyerang markas besar militer pada Kamis malam.

Juru bicara militer mengemukakan kepada AFP bahwa kelompok tidak dikenal berusaha masuk ke kompleks itu pada Kamis malam, tapi dicegah petugas jaga.

"Para penyerang merampok mobil-mobil dan mencuri senjata-senjata sebelum mundur," kata Kolonel Ali al-Sheiki. ''Tidak ada yang cedera dalam insiden itu,'' tambahnya.

Sumber militer lainnya memberikan versi berbeda mengenai kejadian itu. Sumber mengatakan bahwa pertempuran meletus setelah terjadi satu sengketa di kalangan tentara.

Ketegangan meningkat menjelang demonstrasi-demonstrasi Jumat menentang satu keputusan pihak berwenang politik tertinggi Libya untuk memperpanjang mandat sementaranya.

Kongres Umum Nasional (GNC) yang dipilih Juli 2012 untuk masa jabatan 18 bulan, tetapi pada Senin mensahkan satu keputusan untuk memperpanjang mandatnya sampai Desember 2014.

GNC membuat keputusan itu kendatipun ditentang banyak penduduk mengeritik ketidakmampuannya untuk menghentikan kekacauan di Libya.

Ketika pertama kali dibentuk, missi GNC bertugas mempersiapkan pemungutan suara untuk membentuk satu komisi yang bertugas menyusun satu konstitusi baru dan menyelenggarakan pemilihan umum.

sumber : Antara/AFP
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement