REPUBLIKA.CO.ID, NAPOLI -- Mario Balotelli meneteskan air mata saat ia digantikan dalam kekalahan timnya AC Milan atas Napoli di San Paolo, Ahad (9/2) dini hari WIB.
Balotelli diturunkan sebagai starter dalam pertandingan Napoli bentrok Milan. Mantan stiker Manchester City itu lalu ditarik di menit ke-73 untuk digantikan oleh Giampaolo Pazzini.
Ketika Balotelli keluar lapangan, Rossoneri masih tertinggal 1-2 dari tuan rumah Napoli. Seperti pemain yang diganti lainnya, Balotelli kemudian duduk di bangku cadangan bersama sejumlah rekannya yang lain.
Balotelli terlihat muram sampai meneteskan air mata setelah sebelumnya juga sempat menutupi wajah dengan jaket tim.
"Apa yang dapat saya katakan tentang air mata Balotelli? Itu adalah air mata seorang olahragawan," kata pelatih Milan, Clarence Seedorf, seperti dilansir Football Italia.
Adegan yang tertangkap kamera televisi itu tak ayal mencuatkan dugaan-dugaan mengenai alasan di balik air mata Balotelli. Ada yang berspekulasi kalau pesepak bola 23 tahun itu menangis akibat ditarik keluar oleh Seedorf atau juga akibat belum bisa membawa timnya meraih hasil yang memuaskan di Serie A.
Selain itu, muncul pula dugaan Balotelli sedih karena menjadi sasaran tindak rasialis dari para suporter Napoli di stadion. Namun, dugaan ini dibantah oleh Seedorf.
Satu dugaan lain yang muncul adalah bahwa jatuhnya air mata Balotelli ini berkaitan erat dengan kehidupan pribadinya. Beberapa hari terakhir memang menjadi periode cukup sarat emosi buat Balotelli menyusul hasil tes DNA yang membuktikan kalau ia memang merupakan ayah biologis dari Pia.
Putri yang dilahirkan oleh mantan kekasihnya, Raffaella Fico. Tes DNA itu sendiri merupakan permintaan dari Balotelli sebagai syarat saat Fico meminta tanggung jawabnya terkait Pia.