Ahad 09 Feb 2014 22:45 WIB

Warga Pesisir di Pangkalpinang Berburu Udang Lobster

Lobster raksasa
Foto: AP
Lobster raksasa "Rocky' dari Maine, Amerika Serikat.

REPUBLIKA.CO.ID, PANGKALPINANG -- Warga pesisir di kawasan Sungai Rangkui, Kota Pangkalpinang memanfaatkan air laut yang surut untuk berburu udang lobster.

Seperti yang terlihat Minggu, ratusan warga berlomba-lomba menangkap udang, ikan, dan kepitig di sungai yang airnya menyusut itu.

"Biasanya sungai tempat bersandar kapal nelayan ini dipenuhi air, tetapi sejak musim kemarau air laut surut dan warga berlomba-lomba menangkap udang, ikan dan kepiting," kata Dodi, seorang nelayan di Pangkalpinang.

Ia mengatakan, sejak air surut banyak warga yang berusaha mendapatkan udang besar di sungai itu karena tidak terlalu sulit untuk menangkapnya.

"Warga sekitar banyak yang berusaha menangkap udang besar menggunakan jaring, jala dan lainnya," ujarnya.

Menurut dia, kekeringan serupa terjadi dua kali dalam sebulan terkait pasang surut laut dan juga cuaca mulai memasuki musim kemarau.

Begitu juga halnya dengan Putra, seorang warga Pangkalpinang yang ikut menangkap udang karena air yang surut di sekitar pelabuhan kapal nelayan itu.

Menurut dia, air sungai akan kembali normal setelah empat hari kemudian dan dia memanfaatkan sir surut untuk mencari udang besar untuk dinikmati bersama keluarga.

"Saat ini waktu yang tepat untuk menangkap udang-udang ini karena air sungai sedang surut," katanya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement