REPUBLIKA.CO.ID, KARAWANG -- Staff Bidang Kebersihan Dinas Cipta Karya Karawang, Jawa Barat, Ade Sutardi, mengatakan, masalah sampah ini sangat pelik. Dari 4.000 meter kubik sampah yang ada, yang tidak terangkut mencapai 500 meter kubik. Akhirnya, sampah-sampah itu terus menumpuk di pembuangan sampah sementara.
"Tidak terangkutnya sampah ini, karena jumlah armada dan petugas yang masih kurang," ujarnya, Senin (10/2).
Jumlah armada mencapai 47 unit. Terdiri dari, 41 armada pengangkut, tiga unit armada kompektor, serta tiga unit lagi armada amrol. Ternyata, armada tersebut tak mampu mengangkut seluruh sampah yang dihasilkan masyarakat.
Dengan kondisi itu, sudah dipastikan banyak sampah yang masih tercecer. Terutama, di tempat pembuangan sementara (TPS) liar. Salah satunya, di bawah Jembatan Layang Jatirasa.