REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN -- Polisi Iran mengeluh kepada polisi perbatasan Pakistan atas penculikan lima penjaga perbatasan Iran. Kelimanya dilaporkan dibawa ke Pakistan pada pekan lalu.
Kepala Kepolisian Nasional, Esmaeil Ahmadi-Moqaddam, mengatakan polisi Iran akan mengejar masalah itu dengan serius.
Jaish al-Adl, kelompok pemberontak kurang dikenal, mengunggah foto kelima orang tersebut di Twitter. Mereka mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut.
Nama Jaish al-Adl dibesarkan untuk pertama kalinya muncul pada Oktober ketika mereka membunuh 14 penjaga perbatasan Iran dalam penyergapan di dekat kota Saravan di provinsi Iran tenggara, Sistan Baluchestan.
Kelompok ini mengaku bertanggung jawab atas serangan itu. Mereka mengatakan itu adalah pembalasan atas dugaan peran Iran dalam krisis Suriah dan perlakuan yang tidak adil yang diklaim oleh kelompok Sunni di Iran.