REPUBLIKA.CO.ID, FIRENZE -- Satu tiket final Coppa Italia berhasil direbut Fiorentina. Itu setelah La Viola menaklukkan Udinese dengan skor 2-0 di Artemio Franchi, Rabu (12/2) dini hari WIB. Hasil itu membuat mereka lolos dengan agregat 3-2, setelah di pertemuan pertama takluk 1-2 atas Zebrette.
Emosi Juan Cuadrado langsung campur aduk usai mempersembahkan kemenangan untuk timnya. Dia senang lantaran mampu mengantarkan timnya ke partai puncak turnamen yang dihelat sejak 1922 itu.
Di sisi lain, Cuadrado sedih karena tidak bisa tampil di final lantaran terkena suspensi. Hanya saja, ia mencoba memaklumi kenyataan yang terjadi di dunia sepak bola itu.
“Ini adalah sebuah sukacita kami yang layak selama setahun setengah terakhir. Kota ini patut ke final juga dan saya senang melesakkan sebuah gol,” kata pemain asal Kolombia itu kepada Rai Sport.
“Saya juga sedih, sama seperti mereka bilang kepada saya bahwa saya mendapat kartu kuning dan akan terkena hukuman tampil di final," Cuadrado menambahkan.
Pelatih Vincenzo Montella memuji kinerja skuat besutannya. Melihat penampilan timnya selama 180 menit, ia menilai Alberto Aquilani dan kawan-kawan sangat layak Fiorentina berada di final. Pencapaian itu terasa manis lantaran Fiorentina terakhir kali melaju partai puncak pada 2001.
“Ini adalah sebuah pertandingan yang sangat sulit dan sebelumnya perlu dirayakan performa Fiorentina,” ujar Montella. “Saya harus melontarkan pujian untuk upaya Udinese di dua laga. Mereka menyebabkan kami banyak masalah.”