Rabu 12 Feb 2014 20:37 WIB

Drajad: Lutfi-Gita, Serupa Tapi Tak Sama

Muhammad Lutfi
Foto: Yogi Ardhi/ Republika
Muhammad Lutfi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Sisulo Bambang Yudhoyono (SBY) telah menetapkan pengganti Gita Wirjawan. Adalah Muhammad Lutfi yang ditunjuk mengisi posisi Menteri Perdagangan (Mendag).

Bagi Wakil Ketua Umum (Waketum) PAN, Drajad Hari Wibowo, dipilihnya Lutfi tidaklah jauh berbeda dengan Gita. Artinya jika melihat latar belakang dari keduanya, walaupun tidak sama persis. Singkatnya serupa tapi tak sama.

Gita, menurut dia, murni di sektor keuangan. Sementara Lutfi merupakan perpaduan bisnis keuangan dan sektor riil. "Dua-duanya dekat dengan SBY, M Lutfi malah dekat sejak lama. Jadi buat SBY mereka berdua sama-sama, 'all the President's men'," katanya dalam perbincangan kepada Republika, Rabu (12/2).

Mengenai kinerja, Drajad mengaku tidak mengetahui secara detail. Namun, ia menjelaskan, Lutfi hanya memiliki waktu yang singkat, yakni tidak lebih dari delapan bulan. Di mana, dalam rentang waktu tersebut atmosfirnya didominasi pemilu.

"Rasa-rasanya waktunya terlalu sempit buat dia. Tapi secara politik, pilihan itu paling aman buat SBY," katanya menegaskan.

Kendati demikian, Drajad menambahkan, bukan berarti tidak ada penekanan yang diberikan kepada Lutfi. Ia menjelaskan, ada beberapa aspek yang perlu menjadi perhatian Lutfi, seperti pemberantasan permainan izin, kuota dan kualitas di Kementerian Perdagangan (Kemendag).

"Soal impor dan pengendalian harga, tidak mungkin melakukan terobosan substansial dengan hasil selesai delapan bulan," katanya lagi.

Soal target dalam waktu yang sempit tersebut, Drajad menilai, ada yang bisa dilakukan Lutfi. Dan yang memungkinkan dilakukan adalah penyederhanaan birokrasi dalam ekspor, impor dan perdagangan antarpulau.

"Kalau dalam delapan bulan ada langkah-langkah riil dalam penyederhanaan birokrasi ini, maka hal tersebut akan sangat besar manfaatnya bagi perekonomian ke depan," katanya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement