REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU-- Dinas Kesehatan Provinsi Riau menyatakan ratusan warga Riau yang berada di Kabupaten Siak dan Kota Dumai mulai terserang penyakit asma. Hal ini diindikasikan merupakan dampak dari kabut asap kebakaran lahan di Riau.
"Setiap harinya pendertita asma di dua daerah ini terus meningkat jumlahnya, untuk penderita asma di daerah lain belum kami dapat," kata Kepala Dinkes Riau, Zainal Arifin, kepada wartawan di Pekanbaru, Kamis (13/2).
Ia mengatakan, jika sebelumnya di Siak hanya ada 28 kasus dan di Dumai 46 kasus asma, saat ini jumlahnya telah mencapai ratusan orang. Jumlah tersebut, menurut dia adalah data yang diterima oleh masing-masing dinas kesehatan yang ada di sana.
Zainal mengatakan, peningkatan jumlah penderita asma tersebut diduga kuat karena menurunnya kualitas udara akibat tercemar kabut asap pekat yang merupakan dampak dari peristiwa kebakaran lahan atau hutan di Riau dalam beberapa pekan terakhir.
Maka dari itu, demikian Zainal, pihaknya mengimbau agar masyarakat terutama yang memiliki daya tahan tubuh kurang baik agar mengurangi aktivitas di luar rumah atau gedung. "Jika mengalami kejala asma, segera berobat di pusat kesehatan masyarakat atau rumah sakit. Karena kalau dibiarkan bisa berakibat buruk," katanya.
Dinkes Riau sebelumnya juga meriliskan sebanyak 1.517 warga di Kabupaten Siak dan Kota Dumai juga terjangkit infeksi saluran pernafasan akut (Ispa) dampak dari tercemarnya udara dengan kabut asap. "Dua daerah ini adalah yang terparah terkena dampak kabut asap di Riau," kata Zainal.