REPUBLIKA.CO.ID, UNGARAN — Hujan abu vulkanis akibat erupsi Gunung Kelud, di Jawa Timur juga dirasakan warga Ungaran, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah.
Hingga Jumat (14/2) pukul 07.00 WIB, hujan abu vulkanis ini mulai terlihat pekat. Akibatnya sejumlah warga yang akan beraktivitas di luar rumah mulai mengenakan masker.
Jamak kendaraan bermotor yang melintas di ruas jalan utama ibu kota Kabupaten Semarang ini juga mulai berselimut abu ini.
Beberapa di antaranya bahkan tampak berselimut abu vulkanis tebal. Belum lagi hujan abu pekat ini juga terjadi di sejak dari Bawen, Ambarawa serta Salatiga.
"Kondisi hujan abu vulkanis di Ambarawa hingga Bawen cukup pekat, jarak pandang kurang dari 20 meter," kata Hendro Prastowo (40), warga Pojoksari, Ambarawa.
Kondisi hujan Abu parah juga dirasakan warga Tengaran, Kabupaten Semarang. Arief Syarifudin (39) warga Tengaran mengatakan hujan abu vulkanis sudah berlangsung sejak pukul 03.00 WIB.
"Menjelang fajar hujan abu vulkanis ini semakin pekat. Sehingga warga yang akan beraktivitas pagi sangat terganggu," katanya menjelaskan.
Di Pasar Kembangsari, Arief menambahkan, dampaknya mengakibatkn endapan abu hingga mencapai ketebalan dua centimeter.
"Hujan abu ini juga mengakibatkan sejumlah kendaraan –terutama truk-- memilih berhenti di pinggir jalan. Karena jarak pandang yang kian terbatas," kata Arief.