REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan cuaca di wilayah sekitar Gunung Kelud di perbatasan Kabupaten Kediri, Blitar dan Malang, Provinsi Jawa Timur berawan dan hujan ringan.
"Prakiraan cuaca untuk pukul 13.00-19.00 WIB wilayah Gunung Kelud berawan dan hujan ringan," kata Kepala Informasi Meteorologi Publik BMKG Mulyono Prabowo yang dihubungi dari Medan, Sumatera Utara, Jumat (14/2).
Dia merincikan, untuk area Gunung Kelud cuaca berawann sementara sebelah utara Gunung Kelud berawan sampai hujan ringan.
Sebelah Timur Gunung Kelud juga cuaca berawan dan hujan ringan serta hujan ringan di sebelah barat dan selatan berawan.
Dikhawatirkan jika terjadi hujan dapat menyebabkan banjir lahar dingin.
Sementara arah angin umumnya bertiup dari barat daya menuju timur laut dengan kecepatan 20-40 km/jam.
Jarak pandang di Bandara Juanda Surabaya mendatar 2.000 meter dan potensi hujan sedang disertai guntur.
"Bandara ditutup hingga besok (Sabtu, 15/2) pagi pukul 06.00 WIB," kata Mulyono Prabowo.
Erupsi Gunung Kelud terjadi pada Kamis (13/2) malam pukul 23.50 WIB setinggi 17 km dan melontarkan jutaan meter kubik abu vulkanik dan pasir serta bebatuan. Hujan abu dan pasir mencapai sejumlah daerah di Jatim dan Jateng serta Yogyakarta seperti di Pacitan, Tulungagung Ponorogo, Wonogiri, Bantul, Yogyakarta, Sleman, Kulon Progo, Purworejo, Kebumen, Solo, Boyolali, Salatiga, Temanggung dan sebagainya yang terkena abu dan pasir belakangan waktunya.
Sedangkan di bagian timur hujan abu menguyur Sidoarjo, Malang, Surabaya, Banyuwangi dan Bali hingga Ampenan NTB.