REPUBLIKA.CO.ID, BRUSSEL -- Ekonomi zona euro tumbuh 0,3 persen pada kuartal keempat 2013, cukup membaik dari 0,1 persen pada kuartal sebelumnya yang menunjukkan bahwa pemulihan moderat tetap di jalurnya, data resmi menunjukkan Jumat.
Para analis telah memperkirakan kenaikan sebesar 0,2-0,3 persen.
Dalam Uni Eropa lebih luas, ekonomi tumbuh 0,4 persen, setelah 0,3 persen pada kuartal ketiga, kata badan statistik Eurostat.
Dibandingkan dengan kuartal keempat 2012, maka ekonomi 17-negara zona euro ekspansi 0,5 persen tahun-ke-tahun, dengan Uni Eropa naik 1,0 persen.
Untuk setahun penuh 2013, zona euro menyusut 0,4 persen, sejalan dengan perkiraan Brussel sendiri, sementara 28-anggota Uni Eropa hanya bertahan di wilayah positif dengan pertumbuhan 0,1 persen, kata Eurostat.
Di antara negara-negara besar, Jerman menunjukkan kenaikan 0,4 persen pada periode Oktober-Desember, lebih baik dari perkiraan analis 0,3 persen.
Sebaliknya, ekonomi Prancis tumbuh 0,3 persen pada kuartal keempat, tetapi lebih rendah dari perkiraan resmi 0,4 persen sementara Italia tumbuh 0,1 persen.
Non-euro Inggris ekspansi 0,7 persen dibandingkan dengan 0,8 persen pada kuartal ketiga sehingga terus memimpin di antara ekonomi-ekonomi terkemuka di 28-anggota Uni Eropa.
Kenaikan terbesar terlihat di wilayah Eropa timur, di mana Polandia tumbuh 0,6 persen pada kuartal keempat setelah 0,7 persen
di kuartal ketiga, sementara Hungaria meluas 0,6 persen setelah 0,8 persen dan Rumania melonjak 1,7 persen, tidak berubah.
Polandia, ekonomi terbesar Eropa Tengah adalah salah satu dari beberapa negara yang luput dari resesi dampak dari krisis keuangan global 2008 dan utang zona euro di kawasan yang sangat bergantung pada Jerman.