Sabtu 15 Feb 2014 13:31 WIB

2.000 Penumpang Tujuan Surabaya Tertahan di Kupang

Bandara Juanda, Surabaya
Bandara Juanda, Surabaya

REPUBLIKA.CO.ID,KUPANG--Lebih dari 2.000 orang penumpang pesawat tujuan Kupang-Surabaya, masih tertahan di Bandara El Tari Kupang, menyusul penutupan Bandara Juanda Surabaya akibat erupsi gunung Kelud di Jawa Timur sejak Jumat (14/2).

Perhitungan ini dengan asumsi rata-rata setiap hari ada lebih dari 1.000 orang penumpang berangkat ke Surabaya, kata Airport Duty Manager (ADM) PT Angkasa Pura I Kupang, Gabriel Lusi Keraf, di Kupang, Sabtu, terkait jumlah penumpukan penumpang pesawat tujuan Surabaya yang masih tertahan.

"Setiap hari itu ada enam kali penerbangan ke arah Surabaya. Rata-rata lebih dari 1.000 penumpang, sehingga dalam dua hari ini penumpang tujuan Surabaya berada diatas 2.000-an orang," katanya.

Dia mengatakan enam kali penerbangan itu adalah Lion Air dengan tiga kali penerbangan, Sriwijaya, Citilink dan Garuda Indonesia, masing-masing satu kali penerbangan.

Menurut dia penumpang terbanyak adalah pengguna jasa penerbangan Lion Air karena dalam sehari menganggkut lebih dari 600 penumpang ke arah barat Indonesia.

Khusus untuk penerbangan langsung Kupang-Jakarta maupun Kupang-Denpasar-Jakarta tetap berlangsung normal.

Gabriel Keraf meminta para penumpang untuk melakukan konfirmasi dengan maskapai penerbangan agar tidak menimbulkan permasalahan tiket.

Dia juga menyarankan para penumpang tujuan Jakarta atau kota-kota lain di Indonesia yang sudah membeli tiket tujuan Kupang-Surabaya-Jakarta untuk mengubah rute penerbangan langsung ke Jakarta, karena belum ada kepastian kapan bandara Juanda Surabaya dibuka.

Gabriel Lusi Keraf menambahkan untuk sementara penerbangan ke arah Jakarta dan Surabaya ditutup untuk waktu yang belum ditentukan.

Dikatakannya penerbangan akan dibuka jika sudah pemberitahuan lebih lanjut dan pesawat sudah bisa melayani rute penerbangan tersebut.

sumber : antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement