REPUBLIKA.CO.ID, AUSTRALIA -- Musisi legendaries bumiputera, Archie Roach menerima hadiah alat musik khas Aborigin yakni didgeridoo antik. Alat musik ini berhasil diselamatkan dalam peristiwa kebakaran hebat di Victoria pada 2009 lalu yang dikenal dengan sebutan Sabtu Kelam (Black Saturday).
Peter Honey, warga Kinglake berhasil menyelamatkan didgeridoo antik miliknya dari rumahnya bertepatan peristiwa kebakaran lahan ‘Sabtu Kelam’, 7 Februari 2009 silam.
Peter mengatakan alat musik tradisional Suku Aborigin antik itu didapatkan dari kawasan di Utara Australia pada tahun 1940 atau 75 tahun silam. Ssejak saat itu alat musik tersebut disimpan oleh keluarganya.
Kisah mengenai didgeridoo antik ini terungkap dalam acara peringatan peristiwa kebakaran lahan ‘Sabtu Kelam’ ke-5 yang disiarkan secara langsung oleh ABC Victoria dan dipandu oleh Richard Stubb.
Setelah acara tersebut, Peter pemilik didgeridoo antik itu meminta tolong kepada Richard Stubbs untuk menyerahkan didgeridoo antik milik keluarganya itu kepada musisi bumiputera legendaris Archie Roach.
Peter ingin agar barang miliknya yang berharga itu dipegang oleh seseorang yang memahami betul nilai penting dari Didgeridoo antik tersebut.
Peter Honey lalu menyerahkan didgeridoo tersebut kepada Richard Stubbs agar bisa diserahkan kepada penyanyi sekaligus penulis lagu terkenal Archie Roach.
Kesempatan untuk menyerahkan didgeridoo itu baru terjadi pekan ini, Richard Stubbs atas nama Peter Honey menyerahkan didgeridoo antik itu kepada Archie Roach di beranda kantor ABC di Southbank Melbourne.
Kisah ini menghubungkan dua peringatan sekaligus, karena Archie Roach tampil dalan konser permintaan maaf atau Apology Concert pada Kamis (13/2) lalu. Ini bertepatan pula dengan enam tahun setelah mantan PM Kevin Rudd meminta maaf atas nama bangsa Australia atas peristiwa generasi yang hilang yang dialami oleh penduduk bumiputera Australia.
Dalam konser itu Archie Roach tampil bersama musisi terkenal Australia lainnya termasuk Christine Anu, Thelma Plum, Kutcha Edwards, Tim Rogers, Clare Bowditch dan David Bridie dan lain-lain.
Ikuti Whatsapp Channel Republika