REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Salah satu peserta konvensi rakyat, Rizal Ramli yang ikut sebagai peserta di Makassar, menyebut Singapura terlalu kurang ajar mencampuri urusan dalam hal penamaan kapal perang Indonesia Usman Harun.
"Sebetulnya Singapura itu kurang ajar sekali ya, dia (Singapura) tidak berhak memcampuri Indonesia untuk memberikan nama apapun kepada kapal perang kita," sebut Rizal usai dialog kebangsaan di Kampus Unhas, Makassar, Sabtu.
Menurut dia, tidak ada hak pihak pemerintah singapura dalam hal pemberian nama kapal perang. Karena, jelas landasan hukumnya bahwa Usman dan Harun adalah pahlawan Indonesia.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian dan Menteri Keuangan di era Gusdur ini memberikan contoh pahlawan perang Prancis pemimpin dari kalangan perempuan bernama Jeanne d'arc. Dia jagoan pasukan berkuda yang dibunuh di Inggris saat masa perang waktu itu.
Pihak pemerintah Prancis kemudian mengabdikan namanya pada kapal perang induk dan pesawat tempur.
"Tapi, Inggris tidak mempermasalahkan itu,'' katanya. ''Tapi, kenapa Singapura protes mengenai pemberian nama kapal perang kita, Usman Harun.''