Sabtu 15 Feb 2014 23:49 WIB

Penyelidikan Singa 'Michael' Dihentikan

 Garis Polisi (ilustrasi)
Foto: Antara/Arif Pribadi
Garis Polisi (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Aparat Kepolisian Resor Kota Besar Surabaya menghentikan penyelidikan kasus kematian Singa "Michael" yang ditemukan mati di kandangnya di Kebun Binatang Surabaya, awal Januari lalu.

"Penyidik sudah melakukan tugasnya dan mengumpulkan bukti serta memintai keterangan saksi ahli. Kesimpulannya, kematian Michael bukan dibunuh, tapi terbunuh," ujar Kasatreskrim Polrestabes Surabaya AKBP Farman kepada wartawan di Surabaya, Jatim, Sabtu.

Ia mengatakan, berdasarkan fakta-fakta dan bukti yang dikumpulkan, hasil penyidikan mengarah bahwa singa tersebut mati terbunuh. Apalagi, kata dia, kawat baja di kandang bisa digapai singa tersebut.

Menurut Farman, Michael mempunyai kebiasaan berdiri karena kebiasaannya diberi makan di sekitar pintu. Tidak itu saja, sementara Michael tidak dipertontonkan secara umum karena kondisinya yang agresif dan hiperaktif.

"Dengan adanya hasil penyelidikan ini maka pemeriksaan sudah kami hentikan," kata perwira menengah berpangkat dua melati tersebut.

Sebelumnya, "Michael", Singa koleksi KBS berusia 1,5 tahun ditemukan tewas dengan leher tergantung tali seling atau kawat baja di kandangnya.

Berbagai dugaan penyebab kematian Singa Jantan itu bermunculan. Bahkan, kasusnya sempat menjadi isu nasional hingga menarik perhatian Pemerintah Pusat.

Dalam menangani kasus ini, polisi sempat minta bantuan tim ahli dari Universitas Airlangga untuk memeriksa organ dalam dari Singa tersebut.

Polisi menemukan kondisi tempat kejadian perkara sudah tidak murni karena satwanya sudah dipindah. Sehingga, penyidik sulit mengungkapnya.

Guna pendalaman perkara, polisi telah memeriksa lebih dari 10 orang saksi di KBS. Dari hasil pemeriksaan disimpulkan, singa mati karena kekurangan oksigen akibat leher terjerat dan tidak ada tanda-tanda penganiayaan.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...

Tahu gak? kalau ada program resmi yang bisa bantu modal usaha.

1 of 8
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لَا تَتَّخِذُوْا بِطَانَةً مِّنْ دُوْنِكُمْ لَا يَأْلُوْنَكُمْ خَبَالًاۗ وَدُّوْا مَا عَنِتُّمْۚ قَدْ بَدَتِ الْبَغْضَاۤءُ مِنْ اَفْوَاهِهِمْۖ وَمَا تُخْفِيْ صُدُوْرُهُمْ اَكْبَرُ ۗ قَدْ بَيَّنَّا لَكُمُ الْاٰيٰتِ اِنْ كُنْتُمْ تَعْقِلُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu menjadikan teman orang-orang yang di luar kalanganmu (seagama) sebagai teman kepercayaanmu, (karena) mereka tidak henti-hentinya menyusahkan kamu. Mereka mengharapkan kehancuranmu. Sungguh, telah nyata kebencian dari mulut mereka, dan apa yang tersembunyi di hati mereka lebih jahat. Sungguh, telah Kami terangkan kepadamu ayat-ayat (Kami), jika kamu mengerti.

(QS. Ali 'Imran ayat 118)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement