REPUBLIKA.CO.ID, BEIRUT -- Jumlah korban tewas dalam hampir tiga tahun kemelut di Suriah meningkat menjadi lebih dari 140.000 orang, termasuk hampir 50.000 warga. Demikian kata Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia pada Sabtu.

Dalam membarui jumlah korban baru, LSM berpusat di Inggris itu mengatakan 140.041 orang tewas sejak pemberontakan dimulai pada Maret 2011 dan secara bertahap beralih menjadi perang saudara.

''Dari mereka, hampir 50.000 warga, termasuk 7.626 anak-anak,'' kata kelompok itu.

Lebih dari 24.000 orang yang tewas adalah pemberontak bersama dengan 8.972 anggota pelaku jihad Negara Islam Irak dan Mediterania dan Front Al-Nusra yang berafiliasi pada Al-Qaida.

Observatory mengatakan 33.591 tentara telah tewas bersama dengan 20.608 anggota milisi pro-rezim. ''Gerakan kuat Syiah Lebanon Hizbullah yang bersekutu dengan Rezim Suriah telah kehilangan 275 pejuang dalam konflik,'' kata LSM itu.

''Sebanyak 360 pejuang lainnya dari berbagai kelompok pejuang Syiah mancanegara yang bertempur untuk pemerintah Suriah tewas,'' tambahnya. Observatorium juga mencatat setidak-tidaknya 2.837 kematian berasal dari orang tak dikenal.

Ikuti Whatsapp Channel Republika