REPUBLIKA.CO.ID, KEDIRI -- Ratusan pengungsi di Bale Pamitran, Desa Segaran, Kecamatan Wates harus kepanasan menunggu kedatangan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Siang ini (17/2), presiden dijadwalkan mengunjungi posko pengungsian di Kediri.
Pengungsi menempati sebuah balai pertemuan di samping Gereja Segaran sejak Senin pagi. Ratusan pengungsi termasuk anak-anak berjubel di dalam satu ruangan. Hingga pukul 12.30 WIB, SBY belum juga datang. Hasilnya, pengungsi kepanasan di dalam ruangan.
Semula pintu balai pertemuan tertutup yang menyebabkan udara dalam ruangan panas. Pengungsi hanya menggunakan kipas yang terbuat dari kardus agar tidak terlalu kepanasan. Dari pantauan Republika, hanya ada satu kipas angin ukuran sedang untuk satu ruangan. Pintu ruangan akhirnya dibuka agar pengungsi tidak kepanasan.
Sejak pukul 09.00 WIB, pengungsi sudah terlihat bersiap di dalam Bale Pamitran. Namun, hingga siang, belum terlihat pembagian makan siang untuk pengungsi.
Di Desa Segaran, pengungsi terdata sebanyak 1.040 jiwa. Mereka menempati tiga titik posko pengungsian.
Ikuti Whatsapp Channel Republika