Senin 17 Feb 2014 15:34 WIB

Polda DIY Kerahkan 2000 Personil Bersihkan Abu Vulkanik

Rep: Neni Ridarineni/ Red: Muhammad Fakhruddin
 Warga bersama petugas TNI dan Kepolisian membersihkan abu vulkanik yang menyelimuti Jalan MT Haryono, Kutoarjo, Purworejo, Jawa Tengah, Sabtu (15/2). (Republika/Adhi Wicaksono)
Warga bersama petugas TNI dan Kepolisian membersihkan abu vulkanik yang menyelimuti Jalan MT Haryono, Kutoarjo, Purworejo, Jawa Tengah, Sabtu (15/2). (Republika/Adhi Wicaksono)

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA - Polda DIY turunkan sekitar 2000 personil yang ada di seluruh DIY (Sabara, Polsek, Polres/Polresta, Brimob) untuk membantu membersihkan abu vulkanik Gunung Kelud.

Hal itu dikemukakan Kapolda DIY  Brigjen Pol Haka  Astana pada wartawan di sela-sela mendampingi Gubernur DIY Sultan Hamengku Buwono X meninjau  kerja bakti di SMAN 11 Yogyakarta, Senin (17/1).

Pengerahan personil tersebut sudah dimulai sejak Jum'at lalu (14/2).

''Mereka bersama masyarakat untuk segera membersihkan fasilitas umum dan tujuan wisata supaya orang datang ke Yogyakarta dan perekonomian segera normal,''kata dia.   Selain itu, kata dia, pihaknya juga telah mengerahkan enam water canon untuk membersihkan atap-atap  toko, perkantoran  dan pemukiman.

''Alhamdulillah selama beberapa ini aman dan curanmor berkurang dan bahkan kota nihil. Tapi yang kami harapkan tidak ada bencana dan aman,''ungkap dia.

Pengerahan personil akan dilakukan sesuai dengan kebutuhan. Sementara itu Danrem 072 Pamungkas Brigjen TNI Sabrar Fadhilah mengatakan dalam kerja bakti ini yang penting guyub.

''Ide Pak Gubernur (red. Sultan Hamengku Buwono X) untuk mengguyubkan semua pihak sangat baik. Tetapi yang penting dalam melakukan kerja bakti ini harus diatur dengan sistem giliran, supaya diatur ada yang istirahat dan ada yang bekerja. Sehingga tidak capek semua,''kata dia.

Karena musuhnya debu, kata Sabrar menambahkan,  alat yang digunakan dengan cara tradisional yakni abu dikosek pakai tangan, lalu dimasukkan kantong dan diangkut pakai truk untuk dibuang.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement