REPUBLIKA.CO.ID, KEDIRI -- Kilat petir terlihat di langit sekitar Gunung Kelud pada Senin (17/2) sore. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebut kilat tersebut bukan karena erupsi Gunung Kelud.
"Kilat yang terjadi bukan karena erupsi Gunung Kelud tetapi kilat yang dihasilkan awan-awan Cumulonimbus (Cb) di sebelah barat Gunung Kelud," ungkap Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho dalam keterangan tertulis, Senin (17/2).
Kilat di sekitar Gunung Kelud terlihat dari Kediri, Blitar, dan Malang. Hal itu membuat masyarakat resah karena menduga Gunung Kelud akan atau sedang erupsi seperti kejadian Kamis (13/2) malam. "Berdasarkan pantauan Satelit MTSAT terlihat satu sel awan Cumulonimbus," ungkapnya.
Pada pukul 18.30 WIB, di puncak gunung terjadi hujan lebat. Pengamatan stasiun PVMBG di Gunung Kelud juga tidak memonitor adanya peningkatan aktivitas vulkanik. Hanya ada tremor menerus 3 mm seperti hari kemarin.
Dengan kondisi tersebut, BNPB menghimbau masyarakat tetap tenang. Namun, masyarakat diminta menghindari aktivitas di sekitar bantaran sungai yang berhulu di Gunung Kelud. "Jangan terpengaruh isu-isu yang menyesatkan," ujarnya.