Selasa 18 Feb 2014 01:55 WIB

Geliat Dakwah di Ladang Uap

Seorang pegawai PGE-AK tengah memeriksa kondisi salah satu sumur geothermal di Kamojang.
Foto: Dok KOJI
Seorang pegawai PGE-AK tengah memeriksa kondisi salah satu sumur geothermal di Kamojang.

REPUBLIKA.CO.ID, KAMOJANG – Syiar dakwah Islam di PT Pertamina Geothermal Energi-Area Kamojang (PGE-AK) Kabupaten Bandung cukup semarak.

Seluruh pegawai maupun karyawan di PGE-AK berjumlah sekitar 300 orang. Dari jumlah tersebut sebagian besar adalah Muslim. Di beberapa tempat di lokasi perkantoran terdapat imbauan-imbauan untuk melaksanakan ajaran Islam, dalam bentuk spanduk maupun poster.

Manajer Layanan Umum PGE-AK Asep Rudayat mengatakan, perusahaan sebesar PGE-AK membutuhkan para pegawai yang berintegritas tinggi dalam menjalankan fungsi dan tugas masing-masing.

"Kita akan lebih mudah mengajak orang untuk berbuat baik jika pemahaman agama mereka kuat," ujarnya, Senin (17/2).

Setiap hari Senin dan Kamis, PGE-AK rutin menggelar kultum (kuliah agama) yang disampaikan oleh pegawai. Dan setiap bulan, PGE-AK menyelenggarakan kajian keagamaan (tausiah) yang diisi oleh ustaz dari Bandung dan sekitarnya, bahkan dari Jakarta.

“Di sini hanya dua orang beragama Kristen dan satu orang beragama Hindu. Walau demikian, kami tetap memfasilitasi mereka dalam melaksanakan ajaran agamanya. Kami tidak membangun gereja atau pura di sini, tapi membantu memfasilitasi mereka untuk beribadah ke Garut.” kata Asep.

Selain itu, untuk meningkatkan produktivitas dan religiositas pegawai, PGE-AK juga menggelar training emotional spiritual quotient (ESQ) Leadership Center bagi pegawainya. Untuk level manajer seperti Asep, ia menjalani training di lembaga yang dipimpin Ary Ginanjar Agustian itu setiap tahun.

Untuk pegawai yang lain, training ESQ digelar secara bergantian antardivisi. Menurut Asep, hasil pelatihan ESQ juga berdampak positif pada kinerja pegawai. "Minimal mereka malu berbuat jelek," ujarnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement