REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mulai tahun ini Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan menerapkan sistem baru dalam pengangkutan sampah. Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan, tiap kelurahan akan memiliki truk sendiri yang bakal mengangkut sampah langsung ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Bantar Gebang, Bekasi, Jawa Barat.
"Kita hitung saja tiap kelurahan butuh berapa truk. Kalau belum sanggup beli, kita akan sewa," kata Wagub yang akrab disapa Ahok itu, di Jakarta, Selasa (18/2).
Ahok menjelaskan, sistem baru itu akan diterapkan karena Pemprov DKI telah memutus kontrak kerja sama pengelolaan sampah dengan pihak swasta sejak 31 Desember 2013. Artinya, Pemprov akan mengangkut sampah secara mandiri.
Sebenarnya, kata Ahok, sejak masih ada kerja sama dengan pihak swasta pun, pengangkutan sampah lebih banyak dikerjakan Pemprov DKI. Mantan anggota DPR RI itu mencontohkan, tiap kelurahan sebenarnya memiliki petugas kebersihan dari pihak swasta. Namun, ketika ditanya mengapa lingkungan masih kotor, mereka berasalan karena jumlah truk yang kurang.
Padahal, tujuan pengelolaan sampah oleh swasta agar Pemprov DKI tidak perlu menyediakan banyak truk sampah. "Kalau yang membersihkan Pemprov juga, ya mendingan tidak usah ada swasta," tutup wagub berusia 47 tahun itu.