Rabu 19 Feb 2014 23:33 WIB

Paus Serukan Pengakhiran Kekerasan Maut di Ukraina

Demonstran antipemerintah Ukraina melemparkan ban menghadapi polisi antikerusuhan di Independence Square, Kiev, Rabu (19/2).
Foto: Reuters/Vasily Fedosenko
Demonstran antipemerintah Ukraina melemparkan ban menghadapi polisi antikerusuhan di Independence Square, Kiev, Rabu (19/2).

REPUBLIKA.CO.ID, VATIKAN -- Paus Fransiskus, Rabu (19/2), mendesak pengakhiran kekerasan oleh kedua pihak di Ukraina. Paus menyatakan prihatin atas bentrokan maut di Kiev.

"Saya mengajak semua pihak menghentikan kekerasan dan mengupayakan kesepakatan serta perdamaian untuk negeri itu," katanya.

Semua pihak terlibat dalam kekerasan di Ukraina harus sangat menahan diri. Demikian kata ketua hak asasi manusia Perserikatan Bangsa-Bangsa, Navi Pillay, pada Rabu.

"Saya mengulangi seruan saya untuk menghormati hak majelis perdamaian, sebagaimana hukum hak asasi manusia antarbangsa harus dihormati," kata pernyataan Pillay.

"Saya juga meminta penyelidikan segera dan mandiri untuk menetapkan bukti dan tanggung jawab, termasuk kemungkinan penggunaan kekuatan berlebihan dan menjamin pertanggungjawaban atas bentrokan mematikan itu," tambahnya.

sumber : Antara/AFP
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement