Kamis 20 Feb 2014 11:19 WIB

Turki Khawatirkan Dampak Kisruh Ukraina

Demonstran antipemerintah Ukraina melemparkan ban menghadapi polisi antikerusuhan di Independence Square, Kiev, Rabu (19/2).
Foto: Reuters/Vasily Fedosenko
Demonstran antipemerintah Ukraina melemparkan ban menghadapi polisi antikerusuhan di Independence Square, Kiev, Rabu (19/2).

REPUBLIKA.CO.ID, BAKU -- Ankara khawatir terhadap kerusuhan baru-baru ini di Ukraina dan menyerukan kestabilan keadaan di sana. Demikian kata Menteri Luar Negeri Turki, Ahmet Davutoglu, Rabu (19/2) waktu setempat sehari setelah bentrokan antara polisi anti-huru hara Ukraina dan pemrotes.

"Ukraina adalah salah satu negara dengan lokasi strategis di lembah Laut Hitam. Kestabilan Ukraina dan perdamaian di negeri tersebut sangat penting bagi seluruh wilayah itu," kata Davutoglu di dalam taklimat bersama dengan timpalannya dari Azerbaijan dan Georgia.

"Kami mengikuti perkembangan di Ukraina dengan keprihatinan," kata Menteri Luar Negeri Turki itu setelah pertemuan tingkat tinggi tiga-pihak --menteri luar negeri Azerbaijan, Georgia dan Turki-- di Kota Ganja, Azerbaijan, guna membahas hubungan kerja sama regional.

''Ketenangan masyarakat mesti dipulihkan di Ukraina, salah satu negara paling penting di sepanjang pantai Laut Hitam,'' kata Davutoglu sebagaimana diberitakan Xinhua yang dipantau Antara di Jakarta, Kamis.

Ia juga menyatakan Ankara siap melakukan apa saja yang perlu bagi kestabilan dan perdamaian di Ukraina.

sumber : Antara/Xinhua-OANA
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement