REPUBLIKA.CO.ID, BRUSSELS -- Sekretaris Jenderal NATO, Anders Fogh Rasmussen, dan para pemimpin dari Kroasia serta Latvia pada Rabu (19/2) telah menyerukan diakhirinya kerusuhan di Ukraina.
"Hubungan Ukraina dengan NATO akan rusak parah akibat meningkatnya kerusuhan di Ukraina,'' kata Rasmussen dalam pernyataannya sebagaimana dikutip Xinhua yang dipantau Antara di Jakarta, Kamis.
Pada Selasa dan Rabu dini hari, sedikitnya 26 orang tewas dalam bentrokan di jalanan antara polisi Ukraina dan pemrotes di Ibu Kota Kiev. Bentrokan tersebut juga membuat ratusan pemrotes dan personel polisi cedera.
Kerusuhan itu menandai glombang bentrokan paling akhir antara demonstran dan polisi dalam percekcokan politik selama hampir tiga bulan. Kemelut meletus pada November lalu saat pengunjuk-rasa menyerukan penyatuan negeri tersebut ke Eropa.