Kamis 20 Feb 2014 21:00 WIB

Hujan Es Landa Surabaya

Hujan es, ilustrasi
Foto: Blogspot
Hujan es, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Prakirawan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Juanda, Teguh Tri Susanto, mengatakan hujan es melanda sebagian wilayah di Surabaya. Kejadian itu terjadi akibat awan rendah "cumulus nimbus" berlapis yang kurang sempurna.

"Hujan es ini terjadi di daerah Jalan Ahmad Yani ke arah Barat sekitar 5-10 menit, kemudian akan kembali normal seperti hujan pada umumnya," kata dia, Kamis.

Menurut dia, awan rendah cumulus nimbus itu terbentuk menjelang hujan dengan ketinggian lebih dari 10 ribu feet di atas "freezing level" di antara suhu baru yang mencapai titik nol derajat Celcius.

Ia menjelaskan proses terjadinya awan rendah cumulus nimbus itu karena kondensasi uap air lewat dingin yang tidak sempurna di atmosfer pada lapisan di atas "freezing level", sehingga terbentuklah pengembunan mendadak, lalu menjadi es.

"Biasanya ukuran es yang dihasilkan relatif kecil karena es akan meleleh setelah jatuh ke tanah, namun apabila terkena warga yang berada di luar rumah akan terasa sakit," katanya.

Ia menjelaskan, hujan es yang terjadi sekitar pukul 17.20 WIB tersebut biasanya terjadi di dataran tinggi seperti pegunungan dengan pertumbuhan awan tersebut secara vertikal dengan luasan area horisontalnya sekitar 3-5 km.

Senada dengan itu, prakirawan BMKG Maritim Perak, Eko Prasetyo, menjelaskan terjadinya hujan es tersebut dikarenakan endapan atmosfer yang turun akibat suhu relatif hangat sehingga tidak semua mencair dengan sempurna.

"Terjadinya hujan es tersebut juga bisa dikarenakan endapan atmosfer yang turun karena suhu relatif hangat sehingga tidak semua mencair dengan sempurna dan hujan es tersebut cenderung tidak berbahaya," katanya.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement