Kamis 20 Feb 2014 22:48 WIB

Merpati Disarankan Diisi Orang Dalam dan Orang Luar

Suasana loket penerbangan Merpati yang tutup di terminal 2F, Bandara internasional Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Kamis (6/2).  (Antara/Lucky.R)
Suasana loket penerbangan Merpati yang tutup di terminal 2F, Bandara internasional Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Kamis (6/2). (Antara/Lucky.R)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Komisi VI DPR RI Hendrawan Supratikno menyarankan jika PT Merpati Nusantara Airlines ingin kembali beroperasi, seharusnya ada kombinasi  antara orang dalam dan orang luar Merpati.

"Yang terbaik kombinasi orang dalam dan darah segar dari luar. Varitas genetika Sumber Daya Manusia (SDM) organisasi akan lebih baik bila kombinasi itu dilakukan,” ujarnya, Kamis (20/2).

Menurutnya, orang dalam berguna untuk menjaga konsistensi. Sementara orang luar mendorong perubahan.

"Orang dalam Merpati sering terjebak di zona kenyamanan dan berpikir jangka pendek sementara orang luar sebaliknya. Jadi kombinasi akan memfasilitasi inovasi yang realistis," katanya.

Seperti diketahui, kondisi Merpati semakin mengenaskan akibat defisit kas perusahaan, penghentian operasi sejumlah rute penerbangan, tunggakan asuransi, hingga tunggakan biaya gaji karyawan. Restrukturisasi perusahaan yang kini terbebani utang sekitar Rp 6,7 triliun itu sudah dijalankan sejak 2005.

Perusahaan penerbangan "pelat merah" tersebut sudah menghabiskan dana hingga sekitar Rp 3,6 triliun untuk menyelamatkan Merpati.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement