Jumat 21 Feb 2014 16:11 WIB

Pasokan Beras Lokal Terbatas, Harga Beras Naik 10 Persen

Rep: c64/ Red: Joko Sadewo
Pekerja Tengah Memikul Karung Beras di Pasar Induk Cipinang
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Pekerja Tengah Memikul Karung Beras di Pasar Induk Cipinang

REPUBLIKA.CO.ID, KRANGGAN -- Sejumlah pedagang beras mengeluhkan terbatasnya pasokan beras dari beberapa sentra beras di Jawa. Akibatnya, harga beras lokal naik rata-rata 5-10 persen.

Yadi, pedagang beras di Pasar Kranggan, Bekasi, Jawa Barat, mengatakan, kenaikan harga ini terjadi beberapa saat setelah Gunung Kelud meletus. "Panen gagal dan pasokan juga terhambat," kata Yadi saat ditemui di kiosnya, Jumat (21/2).

Yadi dan pedagang lain masih belum bisa memastikan sampai kapan pasokan beras ini terus tersendat. Apalagi, banjir dan bencana lainnya termasuk di Gunung Kelud masih terus terjadi.

Pedagang beras dari Pasar Cileungsi, Bogor, Jawa Barat, juga mengeluhkan persoalan sama. Mereka mengalami terbatasnya pasokan beras dari Sragen dan Demak, Jawa Tengah.

“Gunung kelud meletus pasokan beras lokal saya jadi terbatas," kata Anis, pedagang beras di Pasar Cileungsi.

Yadi dan Anis berharap pasokan beras lokal bisa segera normal lagi. Dengan begitu, kata mereka, tidak lagi terjadi fluktuasi harga beras yang merugikan pedagang dan konsumen.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement