REPUBLIKA.CO.ID, AMMAN -- Ratusan orang Jordania pada Jumat (21/2) mengadakan demonstrasi di Ibu Kota Jordania, Amman, untuk memprotes rencana pemerintah membuat dua reaktor nuklir bagi pembangkit listrik.
Di pusat kota Amman, para pengunjuk-rasa, termasuk beberapa anggota suku dan pegiat, menyerukan diakhirinya rencana nuklir tersebut, demikian laporan Xinhua --yang dipantau Antara di Jakarta, Sabtu pagi. Mereka mengatakan itu berisi resiko bagi kesehatan warga.
Sambil memegang spanduk yang mendesak upaya terkoordinasi untuk mengakhiri program tersebut, para demonstran berteriak, "Kami ingin Jordania bebas dari reaktor nuklir."
Jordania, yang tergantung atas import guna memenuhi sebanyak 96 persen kebutuhan energinya, berencana membangun dua reaktor nuklir 1.000-megawatt untuk tenaga listriknya.
Tahun lalu, Jordania memilih perusahaan Rusia, Rosatom, untuk membangun kedua reaktor itu, yang diperkirakan mulai beroperasi pada 2022.