Sabtu 22 Feb 2014 19:11 WIB

Asal-usul Taman Islam (2-habis)

Patung singa di halaman Istana Al-Hambra, Granada, Spanyol.
Foto: Skyscrapercity.com
Patung singa di halaman Istana Al-Hambra, Granada, Spanyol.

Oleh: Nashih Nashrullah

Sejumlah sarjana telah mengidentifikasi keberadaan dua tipe taman, linier dan lintas-aksial.

Georges Marcais menulis bahwa pertamanan dimulai di Iran sebelum kelahiran Islam.

Ada dua tipe, yaitu taman halaman berdinding dan taman terbuka di dalam kerangka arsitektural, seperti terungkap dalam miniatur Persia dan karpet taman.

Dan, taman pinggir kota yang lebih besar hair, berkaitan dengan istana-istana, seperti istana abad ke-9 Jausaq al-Khaqani di Samarra, Irak.

James Dickie, di samping mengidentifikasi dua bagan formal, juga menyebut keduanya bertipe taman pedesaan dan perkotaan Romawi. Ia menganggap, bagan lintas aksial sebagai bagian dari villa rustica dan bagan linier sebagai bagian dari halaman tertutup domus urbana.

Sayangnya, tidak ada kesepakatan di kalangan sarjana tentang sejauh mana kedua tpe itu berkembang secara independen atau saling berhubungan.

David Stronach mengidentifikasi Istana Cyrus Agung di Pasgadae yang rupanya merupakan taman lintas aksial paling awal. Atas dasar bukti yang digali di Pasgadae, sekarang ini bisa dirunut bahwa bagan taman segi empat Persia berasal dari abad ke-6 SM.

Selain itu, Tilo Ulbert yang bekerja di Kota Byzantium-Islam Rusafa di Suriah menggali taman Islam paling awal dengan bagan lintas aksial. Taman ini berupa tanah berdinding bata dengan sunga kecil musiman. Di tengahnya terdapat paviliun empat persegi di atas alas atau blok persegi dengan jalan-jalan aksial ke arah tempat utama.

Di antara banyak taman Romawi yang digali dan dikaji, sebuah taman diketahui mempunyai bagan lintas aksial sejati yang membawa pada kesimpulan sementara bahwa sumbu linier mungkin dominan dalam konteks Laut Tengah Romawi, sedangkan bentuk lintas aksial merupakan konstribusi Mesopotamia.

Akhirnya, kedua bentuk itu berkembang biak di Dunia Islam, tipe lintas aksial banyak dijumpai di Maroko dan Barat. Tipe linier dijumpai di taman-taman berjenjang di Kashmir. Kedua bentuk itu sekarang digunakan oleh perancang taman kontemporer di seluruh Dunia Islam. 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement