REPUBLIKA.CO.ID,RIYADH-- Arab Saudi memiliki pengaruh kuat di wilayah selatan Suriah. Berkoordinasi dengan Yordania, Saudi membantu menyatukan pejuang pemberontak di daerah itu untuk melawan Presiden Bashar Al-Assad.
Dilansir dari AFP, Saudi saat ini seperti membayangi Qatar sebagai pendukung utama pemberontak Suriah. Ini disampaikan pemimpin Koalisi Nasional Suriah Ahmad Jarba.Sementara di sisi lain menurut pejabat yang tak mau menyebut namanya, Qatar dan Turki bertanggung jawab untuk melakukan koordinasi dengan pemberontak di utara Suriah.
Ditubuh internal, Saudi mengganti Kepala Intelijennya Pangeran Bandar bin Sultan. Selama ini ia memimpin upaya Riyadh terkait Suriah.Para diplomat Barat mengatakan, file mengenai penggeseran Bandar telah diteruskan ke Menteri Dalam Negeri Pangeran Mohammed bin Nayef.
Selama ini Bandar dikenal karena tindakan kerasnya pada Alqaidah. Menyusul gelombang serangan mematikan di kerajaan, antara tahun 2003-2006. Sementara itu, Saudi mencela keputusan Washington yang mencegah sekutunya menyediakan senjata bagi pemberontak. Washington selama ini meminta sekutunya tak melakukan intervensi militer di Suriah.