REPUBLIKA.CO.ID, KEDIRI -- Kendati sebagian siswa di kawasan bencana Gunung Kelud sudah kembali ke sekolah pada Senin (24/2), namun kegiatan belajar mengajar (KBM) belum dimulai.
Sebab, sebagian besar ruang kelas belum dapat digunakan untuk belajar setelah rusak terdampak material vulkanis erupsi Gunung Kelud.
Berdasarkan pantauan di lapangan, para siswa SMPN Puncu, Kecamatan Puncu, Kabupaten Kediri yang kembali bersekolah belum melaksanakan KBM.
Aktivitas siswa --yang lokasi belajarnya dipindahkan ke SMAN Puncu-- ini masih disibukkan dengan pengarahan pembagian ruang kelas.
Purnomo, Kepala Sekolah SMAN Puncu, pihak SMAN Puncu menyediakan enam ruang kelas untuk menampung siswa ini.
Selama menampung siswa dari SMPN Puncu, sekolah ini menggilir jadwal masuk siswa kelas X dan kelas XI. Jika hari ini kelas X masuk, maka kelas XI diliburkan dan masuk keesokan harinya. Demikian pula sebaliknya, jika kelas XI masuk maka siswa kelas X diliburkan.
“Kelas XII memang diprioritaskan karena akan menghadapi Ujian Nasional (UN),” jelasnya.
Pemberlakuan ini, tambah Purnomo, akan berlangsung hingga ruang kelas SMPN Puncu –yang saat ini tengah dalam perbaikan-- siap digunakan untuk KBM.