Selasa 25 Feb 2014 23:53 WIB

Partai Salafi Siap Gabung Kabinet Baru Mesir

Rep: Elba Damhuri/ Red: Djibril Muhammad
Pejabat Partai Salafi Mesir
Foto: wordpress.com
Pejabat Partai Salafi Mesir

REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Partai ultrakonservatif Mesir, Al-Nour, mengumumkan keinginannya untuk bergabung dengan kabinet baru pascabubarnya kabinet PM Hazem El-Beblawi.

Anggota komisi tinggi Partai Al-Nour, Salah Abdel-Maqsoud, mengatakan hingga saat ini memang belum ada keputusan final atas rencana ini.

"Namun kami serius mempertimbangkan berpartisipasi pada kabinet baru Mesir," kata Salah seperti dikutip Al Ahram, Selasa (25/2).

Ketua Partai Al-Nour, Younes Makhion, dalam wawancara dengan televisi MBC Masr, menyatakan, sampai saat ini belum ada tawaran kepada partainya untuk bergabung dengan pemerintahan baru. Partainya, kata dia, siap bergabung jika ada ajakan.

Pada Senin (24/2) lalu, PM Hazem mengumumkan pembubaran kabinetnya yang di dalamnya juga ada Menteri Pertahanan Abdel-Fattah El-Sisi.

Hubungan Al-Nour dengan rezim Hazem terbilang tidak akur. Al-Nour menarik diri dari koalisi pemerintahan dan menjadi lawan politik pemerintah.

Mehleb adalah mantan anggota Partai Demokrasi Nasional pimpinan Husni Mubarak sebelum jatuh. Ia juga mantan bos dewan direksi Arab Contractors, salah satu perusahaan konstruksi besar di Timur Tengah dan Afrika.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement