REPUBLIKA.CO.ID, SAINT PETERSBURG -- Luciano Spalletti, pelatih Zenit St Petersburg, menyesalkan kurangnya konsentrasi yang membuat timnya banyak melakukan kesalahan sederhana kala di tekuk Borussia Dortmund 2-4 di Liga Champions, Selasa (25/2) malam waktu setempat.
Pelatih kebangsaan Italia itu sempat membawa Zenit nyaris mengejar skor pada 12 menit pertama babak kedua. Namun hanya empat menit setelah Oleg Shatov mencetak gol, gawang Zenit kembali dirobek oleh Lewandowski dan membuat Dortmund kembali unggul dua gol.
Lewandowski kembali mencetak gol hanya berselang dua menit dari gol Hulk dari penalti di menit 69.
Kekalahan itu membuat peluang Zenit kian tipis untuk melaju ke babak delapan besar karena leg kedua akan dilaksanakan di Signal Iduna Park, kandang Dortmund pada 19 Maret mendatang.
"Yang paling mengganggu saya adalah ketika kami membuat kesalahan naif dan sederhana, " kata Spalletti dilansir dari laman Soccerway baru-baru ini.
"Sayangnya, hal itu terjadi pada tim kami Dalam beberapa laga kami kehilangan konsentrasi," kata mantan pelatih AS Roma ini.
"Saya percaya dalam permainan kami, ada saat-saat ketika kami kehilangan konsentrasi dan memungkinkan melakukan kesalahan sendiri, tetapi pada tingkat ini kami harus membayar mahal kesalahan ini," kata Spalletti.
Meskipun Zenit akan menghadapi laga sulit di kandang Dortmund pada 19 Maret, Spalletti yakin timnya masih bisa menang dan ia akan memainkan taktik menyerang.
"Kami pergi ke sana dan berharap bermain produktif," tambahnya. "Dalam sepakbola , seperti halnya dalam olahraga lainnya , selalu ada kesempatan untuk membalikkan hasil yang sulit sekalipun."
"Dari sudut pandang teknik, kekuatan, kemauan dan keinginan untuk bekerja, itulah inti pekerjaan ini," katanya.
"Segalanya mungkin. Semuanya tergantung pada kami," pungkas Spalleti.