Rabu 26 Feb 2014 16:13 WIB

Napoli Siap Menorehkan Luka di Tubuh Swansea

Rep: Reja Irfa Widodo/ Red: Citra Listya Rini
Rafael Benitez
Foto: Reuters/David W Cerny
Rafael Benitez

REPUBLIKA.CO.ID, NAPLES -- Hasil imbang tanpa gol di leg pertama babak 32 besar Liga Europa sudah dianggap sebagai hasil yang memuaskan buat Swansea City. Maklum itu merupakan laga perdana sang pelatih, Garry Monk, di kancah Eropa.

Namun tidak bisa mencetak gol di Stadion Liberty merupakan sebuah kegagalan buat i Partenopei. Tim besutan Rafael Benitez itu pun berniat membayar kesalahan tersebut di Stadion San Paolo sekaligus memastikan satu tempat di babak 16 besar Liga Europa, Jumat (28/2) dini hari WIB.

Tidak hanya itu, Napoli pun berpeluang untuk menambah luka the Swans setelah tim asal Wales Selatan itu menyerah di tangan Liverpool 3-4 di laga lanjutan Liga Primer Inggris, akhir pekan lalu.

Selain itu, Napoli juga mengenggam keunggulan jika berlaga di kandang. Gonzalo Higuain dan kawan-kawan begitu perkasa di Stadion San Paolo. Simaklah catatan laga kandang Napoli di kancah Serie A.

Dari 13 laga kandang yang telah dilakoni, Napoli mengemas delapan kemenangan dan hanya menelan satu kali kekalahan. Catatan ini jelas menjadi momok tersendiri buat Monk.

Namun, Napoli bukan tanpa kelemahan. Hanya meraih empat kemenangan dari 10 laga terakhirnya di semua ajang menjadi catatan terburuk Napoli di sepanjang musim ini. Terlibat di tiga kompetisi, Liga Europa, Coppa Italia, dan Liga Italia ditengarai menjadi penyebab penurunan performa tersebut.

Pelatih Napoli, Rafael Benitez menyebut kondisi pemain bukanlah masalah utama lantaran keterlibatan mereka di di tiga kompetisi. Mantan pelatih Liverpool ini menegaskan para pemain Napoli sudah terbiasa untuk membagi energi mereka di tiga kompetisi berbeda.

''Semua elemen di tim ini bekerja keras di semua ajang, terutama para pemain. Mereka pun telah mengerti cara membagi energi di semua level kompetisi,'' kata Benitez di Soccerway.

Napoli agaknya bakal diuntungkan dengan absennya sejumlah penggawa andalan the Swans. Selain masih kehilangan penyerang asal Spanyol, Michu. Kehadiran Wilfried Bony bisa menambal lubang yang ditinggalkan Michu. 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement