Rabu 26 Feb 2014 22:00 WIB

Status Gunung Gamalama Ternate Masih Waspada

Gunung Gamalama
Foto: Antara
Gunung Gamalama

REPUBLIKA.CO.ID, TERNATE -- Pos Pengamatan Gunung Gamalama masih mencatat Gunung Gamalama Ternate, Maluku Utara (Malut) masih berstatus waspada, sehingga masyarakat tak perlu panik dengan kondisi saat ini.

Pasca-meletusnya gunung Kelud dan Sinabung beberapa waktu lalu, warga kota Ternate mulai gelisah terkait isu-isu yang menyebutkan aktifitas kegempaan gunung Gamalama juga meningkat, ini tidak benar, kata Kepala Pos Pengamatan Gunung Gamalama Ternate, Darno Lamane di Ternate, Rabu (26/2).

Ia menegaskan, status Gunung Gamalama hingga saat ini masih berada pada level waspada dan ada peningkatan status.

Menurutnya, berdasarkan catatan pada seismograf, aktifitas kegempaan gunung Gamalama masih pada status waspada level II. Penetapan status waspada level II pada gunung Gamalama, kata Darmo telah ditetapkan sejak tahun 2012.

"Itu dari 2012 dan sampai saat ini, belum turun, soalnya kegiatannya belum turun," kata Darmo.

Penetapan status waspada level II pada gunung Gamalama atau gunung stratovolcano, sambung Darmo, berdasarkan pencatatan seismograf, dimana sejak tahun 2012.

Grafik pencatatannya, tidak mengalami perubahan, catatan sesmografnya jadi tidak normal, sehingga statusnya tetap pada waspada level II.

"Meski demikian, masyarakat tidak perlu panik, tapi kewaspadaan itu perlu, sebab gunung Gamalama ini, tidak bisa diprediksi, kita patut waspada dan ikhtiar," katanya.

Dia juga meminta warga kota maupun para wisatawan yang akan mendaki gunung dengan ketinggian 1.715 meter di atas permukaan laut itu, untuk tidak mendekati kawah Gamalama, sebab statusnya masih pada level waspada.

"Jadi, untuk ke puncak itu, radius aman mencapai 2 kilo dari kawah dan para pendaki yang ingin ke puncak Gunung Gamalama untuk waspada," ujarnya.

Selain gunung Gamalama, di Malut, tercatat ada tiga gunung api lainnya yakni, Gunung Gamkonora di Halbar, Gunung Kiebesi di Makian serta Gunung Dokulamo di Halut.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement