REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Gelandang asal Kamerun Patrice Nzekou menjadi pemain kedua korban pencoretan dari tim Persebaya Surabaya, karena kontribusinya dianggap kurang maksimal dalam beberapa pertandingan awal musim ISL 2014 ini.
Direktur Olahraga Persebaya Dhimam Abror Djuraid ketika dihubungi di Surabaya, Kamis (27/2) malam, mengungkapkan bahwa keputusan mendepak Nzekou sudah melalui diskusi antara manajemen dan jajaran pelatih setelah melihat grafik permainannya.
"Kami sedang menunggu pemain asing penggantinya yang rencananya tiba di Surabaya pada hari Jumat (28/2) untuk menjalani tes medis," kata Abror.
Sebelum Patrice Nzekou, manajemen Bajul Ijo telah lebih dahulu mencoret pemain bertahan asal Kamerun lainnya, Daniel Monchare, saat kompetisi ISL belum bergulir, karena terganjal masalah dokumen kerja di Indonesia.
Sebagai gantinya, Persebaya merekrut bek asal Nigeria Onorionde Kughegbe John (OK John), yang sebelumnya pernah memperkuat sejumlah klub ISL, seperti Gresik United, Persiwa Wamena, dan terakhir Perseru Serui.
Menurut Abror, wacana pencoretan Patrice Nzekou sebenarnya sudah berlangsung sejak awal kompetisi ketika penampilan pemain berusia 30 tahun tersebut tidak banyak memberikan kontribusi dalam permainan Persebaya.
"Mudah-mudahan pemain pengganti Nzekou memiliki kualitas yang lebih bagus. Ada dua pemain yang ditawarkan Francis Yonga (agen pemain Nzekou-red) sebagai pengganti, yakni Issac Popou dari Liberia dan Armand Aladoum asal Chad," tambah Abror.
Kabarnya, rencana pencoretan pemain masih akan berlanjut karena beberapa waktu sebelumnya manajemen Persebaya sempat mengungkapkan ada empat pemain yang masuk daftar, salah satunya Patrice Nzekou.
Untuk nama pemain lain, hingga kini manajemen Persebaya belum bersedia mengungkapkan kendati rapor penampilan mereka sudah dikantongi. Persebaya telah menjalani lima pertandingan ISL di Grup 2 dengan meraih tiga kemenangan dan masing-masing sekali imbang dan kalah.