REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Kekerasan terhadap pelajar yang dilakukan oleh guru kembali terjadi, kali ini di Kabupaten Simalungun. Sebanyak 32 pelajar SD Negeri 098145 Karang Sari, Kecamatan Gunung Maligas, Kabupaten Simalungun, Sumatra Utara, Selasa (25/2) siang, mengalami luka bocor di bagian kepala mereka masing-masing.
Kejadian bermula ketika siswa ribut di dalam kelas. Sang guru marah dan memukuli semua murid lelaki yang ada di dalam kelas. Muridnya berjumlah 32 orang, akibat dari pemukulan tersebut 10 orang anak terluka di bagian kepala dan sebagian lainnya luka ringan di bagian bagian tubuhnya.
Menanggapi peristiwa ini, anggota Komisi X DPR RI Surahman Hidayat, meminta Kemdikbud untuk segera melakukan investigasi karena kasus kekerasan yang dilakukan oleh oknum guru kepada muridnya. Kasus seperti ini, ujar Surahman, sudah sering terjadi. Ia menyesalkan kejadian tersebut, perbuatan seperti itu jelas tidak bisa di benarkan.
"Pendidikan dengan cara kekerasan akan mewariskan bentuk kekerasan yang lain pada anak didik. Ini mata rantai yang terus bergulir dan harus diputus," kata Surahman.