REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL - Setelah sukses menyebarkan budaya melalui musik K-pop, Korea berambisi juga menyebarkan 'kopi Korea' ke seluruh dunia. Jaringan Caffe Bene, kedai kopi asal Korea ini memiliki ambisi global.
Dengan menu-menu unik yang disajikan, jaringan ini bercita-cita menjadi pemain kelas dunia setara dengan Starbuck, jaringan kedai kopi asal Amerika Serikat. Didirikan pada tahun 2008, Caffe Bene bermimpi untuk bisa memiliki 10 ribu outlet di seluruh dunia pada tahun 2020. CEO Caffe Bene Kim Sun Kwon yakin kopi Asia bisa disebarkan di seluruh dunia.
Hingga saat ini, Caffe Bene bisa ditemukan di 1300 lokasi. Sekitar 300 gerai ada di Korea Selatan. Sepuluh negara seperti Amerikan dan Cina juga telah membuka kedai ini. Perkembangan Caffe Bene cukup positif selama 40 bulan terakhir.
Kim, yang saat ini berusia 45 tahun cukup disegani di kalangan pebisnis Korea lantaran membangun bisnis kopi dalam usia yang masih sangat muda. Ia mulai fokus pada bisnis restoran pada usia 40 tahun.
Kim mengakui perlu perjuangan besar untuk bisa menyaingi Starbuck.
Pasalnya, Starbuck kini masih menjadi pemain dominan di bidang kopi. Starbuck memiliki hampir 20 ribu gerai yang tersebar di 62 negara. Kedai Caffe Bene kebanyakan menggunakan bijih kopi yang berasal dari Brazil. Tak hanya menyajikan kopi, kedai ini menyajikan menu-menu hasil kolaborasi dengan mitra lokalnya.
Misalnya, ketika membuka gerai di Jepang, Caffe Bene menciptakan menu yang bekerjasama dengan rodusen nroti Masion Kayser. Hal ini membuat Caffe Bene bisa menyajikan menu yang pas dengan selera lokal. Hingga saat ini, Caffe bene memiliki lebih dari 100 item.