REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Tentara Nigeria menewaskan 13 anggota Boko Haram dan menangkap 15 orang lagi selama serangan terhadap kamp sementara organisasi itu di antara dua negara bagian yang paling menderita akibat serangan Boko Haram.
Banyak gerilyawan telah ditangkap, sementara 13 di antara mereka tewas setelah satu serangan terhadap kamp sementara mereka, kata Mayor Jenderal Chris Olukolade di dalam satu pernyataan yang dikeluarkan Kementerian Pertahanan, Jumat (28/2).
Ia menambahkan sebagian gerilyawan yang lolos dari serangan sebelumnya juga telah dibekuk di Maiduguri dan daerah sekitarnya.
Serangan itu dilancarkan setelah tersangka anggota Boko Haram menembak atau membakar hingga tewas puluhan siswa di satu sekolah berasrama di Negara Bagian Yobe, demikian laporan Xinhua,Sabtu pagi.
Boko Haram, yang dinyatakan sebagai organisasi teroris oleh Nigeria dan Amerika Serikat, telah menyatakan kelompok tersebut berjuang untuk mendirikan negara dengan landasan agama di Nigeria Utara --yang kebanyakan warganya adalah pemeluk agama Islam.
Boko Haram melancarkan rangkaian serangannya di Negara Bagian Borno, Yobe dan Adamawa di bagian timur-laut negeri itu, dan menewaskan lebih dari 400 orang dalam tiga bulan belakangan.
Gerilyawan pada masa lalu telah menyerang tempat ibadah agama lain, instalasi keamanan, sekolah dan desa, sehingga merenggut banyak korban jiwa dipihak sipil.
Presiden Nigeria Goodluck Jonathan mengumumkan keadaan darurat di ketiga negara bagian tersebut tahun lalu, dalam upaya mencegah aksi perlawanan.
Jonathan mengirim ribuan prajurit yang didukung pasukan udara ke bagian timur-laut negerinya untuk mengatasi ulah gerilyawan, yang telah berlangsung empat-setengah tahun.
Nigeria, Jumat, dalam satu pernyataan yang bertujuan mendukung pernyataan sebelumnya bahwa anggota organisasi itu melarikan dan putus asa, juga menyatakan negara tersebut berada dalam keadaan perang melawan Boko Haram.
Kerusuhan meningkat di Nigeria sejak serangan menewaskan puluhan orang selama perayaan Natal 2011 --yang diklaim oleh Boko Haram.
Boko Haram mengaku bertanggung-jawab atas puluhan serangan di Nigeria, termasuk pemboman bunuh diri pada Agustus di Markas PBB di Abuja --sehingga menewaskan tak kurang dari 24 orang.
Boko Haram melancarkan aksi perlawanannya pada 2009 sehingga menewaskan sebanyak 800 orang dan menghancurkan tempat ibadah serta markas mereka di kota Maiduguri, Nigeria timurlaut.
Kelompok itu tidak aktif selama sekitar satu tahun dan kemudian muncul lagi pada 2010 dengan serangkaian pembunuhan.
Penduduk Nigeria, yang berjumlah lebih dari 160 juta orang, terpecah; wilayah utara dengan sebagian besar warga Muslim dan wilayah selatan --yang umumnya dihuni warga Kristen.