REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Sekelompok pria bersenjatakan pisau menyerang stasiun kereta Kunming Railway Station, Yunnan, Cina, Sabtu (1/3). Kantor berita Xinhua mengatakan serangan 'teroris' tersebut menewaskan sedikitnya 28 orang.
Lebih dari 160 penumpang kereta terluka. Sebanyak empat polisi juga terluka dalam serangan itu yang terjadi pukul 21.00 waktu setempat.
Warga Yunnan, Yang Haifei mengatakan dia diserang dan terluka di dada dan punggungnya. Yang mengatakan dia sedang membeli tiket saat melihat sekelompok pria mendadak mendatangi stasiun dan mulai menusuk orang-orang. Para penyerang memakai pakaian serba hitam.
"Saya melihat seorang pria memegang pisau panjang menuju ke arah saya. Saya lari bersama orang-orang," katanya, seperti dilansir AP, Ahad (2/3). Yang menambahkan, pengunjung stasiun yang kurang cepat berlari menderita luka parah.
Wakil Gubernur Yunnan Gao Feng menggelar rapat darurat di Yunnan No. 1 People's Hospital dimana sebagian besar korban dirawat. Menurut Gao, rumah sakit itu sudah menerima 162 orang.
Yunnan News mengatakan pria berpisau itu menggunakan seragam saat melakukan serangan. Suara tembakan terdengar setelah polisi tiba di lokasi kejadian. Polisi juga telah menahan sejumlah orang yang dicurigai terlibat penyerangan.
Foto penyerangan yang beredar secara online menunjukkan koper-koper berserakan dan tubuh terkapar di tanah bersimbah darah. Belum diketahui motif penyerangan tersebut.